Minggu, 22 Juni 2014

Cerpen : Cinta, Persahabatan, dan Arsitektur

aku Mary, gadis pendiam, yang selalu optimis. harapan dan kepercayaan, adalah hal penting bagiku. "jangan berhenti berharap", kalimat yang selalu ada dalam benakku. berharap, dan percaya, itulah aku.
aku mahasiswa baru di universitas terkenal di sebuah kota besar. Ini pilihanku, arsitektur, ilmu yang ingin ku pelajari sejak aku kecil.
Lumayan sulit menembus berbagai universitas besar dengan pilihan prodi arsitektur, sampai aku berhasil diterima disini, disebuah kampus, yang memberikanku banyak pengalaman menakjubkan,
tentang arsitektur, cinta, dan persahabatan.
Adinda, teman pertamaku disini. Seorang gadis manis yang berasal jauh dari kota ini, yang berjuang menuntut ilmu demi mencapai impiannya.
Meski umurnya lebih muda dariku, tapi semangatnya begitu besar. walau soal cinta, masih sering ragu, dan takut berharap. gak masalah sih, perjalanan masih panjang.
Dia jadi sering digosipkan sama cowok2 dikelas.. karena dia gampang salting alias salah tingkah. Jadi seru buat digodain, itu jadi hiburan tersendiri buatku dan teman2.. hehe.
hmm..Selain Adinda, ada Nisa juga. Gadis berjilbab yang hobi gambar. Dia ini asalnya gak jauh dari tempat tinggalku. Dari kecil,dia sudah hobi gambar, dan punya cita2 jadi arsitek.
Makanya, aku ketemu dia disini, dikelas arsitektur.
Tau gak.. dikelas arsitektur ini, aku punya 4 teman yang paling dekat. Aku, Adinda, Nisa, dan kedua temanku yang berasal dari seberang Timur. iya..kita ini bhinneka tunggal ika,
berbeda-beda tetapi tetap satu. Oh ya, kedua temanku itu, Kesya dan Bella. Awalnya ku kira anak kembar. eh ternyata bukan. Habis, wajahnya mirip sih. Aku salut pada mereka, rela merantau kemari untuk
mengejar cita2nya.
Entah apa yang membuat kami  berlima jadi sedekat ini. Padahal, tidak banyak juga persamaan yang kami punya. Atau mungkin justru karena perbedaan itu, kita bisa saling melengkapi. Hmm.. bisa jadi.
Bicara soal cinta, kami punya pengalaman yang berbeda-beda.

aku mulai dari Kesya ya,, selama aku berteman dengannya, aku belum pernah melihat dia tertarik pada seseorang. Sampai kadang2 kami bercanda, mengatakan kalau dia itu gak normal, karena gak pernah
suka cowok.. Wkwkwk.. Tapi gak kok.. Kesya itu normal. Cuman, menurutku, mungkin dia memang belum menemukan sosok yang pas gitu buat dia. Pacaran sih katanya pernah, waktu SMA, tapi gak serius juga.
Dia itu, ingin punya pasangan yang sedaerah, terus yang seiman juga. Ku akui, memang susah cari yang seiman. Akhir2 ini baru ku dengar dia bilang kagum sama beberapa orang dikelas. kalau gak salah,
sekitar 5 orang yang dia kagumi. Dan sayangnya, ke 5 nya gak ada yang sedaerah dan seiman dengannya. Aduh Kesya.. mungkin memang belum waktunya bertemu dengan jodohmu.

beda cerita dengan Kesya, Bella punya cerita sendiri. aku gak pernah tau, dan dia pun gak pernah cerita soal pacar. Entah kenapa.. Tapi, aku pernah mendengar, kalau dia sedang mengagumi seseorang dikelas.
Manis sih.. tapi aku jarang melihatnya. Sepertinya dia jarang kuliah, atau dia selalu duduk dibangku belakang. Makanya jarang kelihatan. Tapi sepertinya, itu hanya kagum biasa.
Gak lebih. Apa lagi setau ku, si cowok ini juga beda agama dengan Bella. Hmm...

Oh ya.. kalau tadi mereka berdua masih belum jelas, yang satu ini masih meragukan. Nisa itu.. pernah juga punya hubungan dengan beberapa orang dikampus. Tapi sepertinya gak serius. Belum lama, sudah bubar.
Dan baru2 ini, dia mengenalkan seseorang ke kami ber4. Mereka dekat banget. Kayak orang pacaran pokoknya. Mereka aja sudah keluar sampai kemana2.. walaupun Nisa gak mengakui itu pacarnya, tetap aja kami
anggap itu pacarnya. Biarin aja.. Habisnya gak diakui sih..

Sedangkan seorang Adinda, punya cerita yang berbeda dari yang lain, walaupun agak lebih galau.. Hmm..Katanya sih, dia belum pernah pacaran yang serius. Keinginan pasti ada, cuman, belum ada yang cocok.
Tapi dia pernah jatuh cinta lho disini. Sama kakak tingkat yang dulunya itu
kakak kelas di SMAnya. Setauku, dulu dia gak ada rasa tuh sama kakak tingkat. Tapi, rasa itu muncul waktu dia tau, si cowok juga kuliah dikampus yang sama. wahh.. langsung berbunga-bunga hatinya..
Hmm.. tapi sabar ya buat Adinda.. karena si cowok itu, sudah punya pacar.. :'( Ikut sedih deh. Tapi gak kenapa2. cowok gak cuman satu. Buktinya, selain dia, banyak juga cowok yang dikagumi sama Adinda.
Ada salah satu orang yang sangat dia kagumi. Orangnya itu gak cakep sih menurutku, tapi dia alim banget. Dia juga bakat jadi pemimpin. Pokoknya, tipe cowoknya Adinda banget deh.
Tapi sayang, dia terlalu fokus kuliah, jadi sepertinya, gak mau berfikir tentang cinta dulu. Gagal lagi deh dapat cowok. Tapi Adinda kan gak mudah putus asa.. Tak ada rotan, akar pun jadi, pikirnya begitu.
Ada satu lagi seseorang yang lagi dekat dengannya. Baru beberapa pekan terakhir ini sih mereka dekat. Gara2nya, si cowok mendadak minta kenalan sama Adinda. Dari situ, kami berlima berfikir tuh cowok suka
sama Adinda. Mulai GR deh Adinda. si cowok ini juga pintar dikelas, alim juga, tipe cowoknya Adinda juga. Adinda agak2 salting kalau si dia lagi didekatnya. Tapi aku merasa ada yang aneh. Sering kali si cowok ini
cuek sama Adinda. gak seperti cowok yang lagi PDKT gitu. Kami jadi ragu.. apa jangan2 dia cuman PHP sama Adinda? Atau.. kita nya aja yang terlalu berlebihan, berpikir kalau dia suka sama Adinda.
aku gak tega melihat Adinda di PHP kan begini. Jadi aku putuskan untuk tanya ke teman dekat si cowok itu. Aduhh.. kecewa berat. Ternyata katanya, si cowok ini lagi PDKT sama kakak kelas, bukan Adinda.
Kita salah mengartikan kedekatan mereka. Padahal, Adinda sudah GR dan berharap padanya. Ya sudahlah.. mau bagaimana lagi. Setelah kejadian itu, belum ada lagi sih cowok yang membuat dia dag dig dug.
Kembali lagi deh dia berfikir, jodoh pasti akan datang sendiri.. Haha.. pasrah lagi.

Itu tadi cerita cinta teman2ku. sebenarnya aku malas mau cerita tentang kisah cintaku. Tapi nanti katanya gak adil kalau aku gak cerita juga. Yaa.. apa boleh buat. Hmm.. aku pernah pacaran waktu SMA beberapa kali.
Tapi aku gak serius. sejak kuliah ini, aku berniat untuk fokus kuliah. Awal kuliah sih, aku gak terlalu tertarik dengan cowok2 disini. cuman memang aku pernah kagum dengan salah satunya. Hanya sekedar kagum lho,
karena menurutku dia lumayan cakep. waktu aku pertama lihat, aku berfikir dia mirip seperti salah satu aktor favoritku.. Hahaha.. Tapi itu berlalu begitu saja. karena memang aku hanya kagum. Sampai akhirnya, aku
benar2 bertemu dengan sosok yang beda dari yang lain. Sebenarnya sih dia ini gak cakep, gak terlalu menarik juga sih. tapi gak tau kenapa, dia punya sesuatu yang membuatku menyukainya tanpa alasan.
aku cinlok dengannya, saat ada suatu kegiatan. aku juga gak menyangka kalau aku bisa suka dengannya. Kalau sudah begini, sudah sama2 suka, ya sudah.. hubungan pun terjalin. Lama2 dia berniat serius denganku, walaupun
masih baru beberapa bulan pacaran, begitu juga aku. Tapi sesuatu jadi keraguan, ya..apa lagi kalau bukan perbedaan. Memang susah, karena cinta itu gak memandang apa pun. Beberapa bulan ini sih,
aku dan dia masih baik2 saja. Dan belum ada pembicaraan lanjut tentang perbedaan ini. Entah lah, semua ku serahkan pada yang diatas. Jadi ingat sebuah lagu... "Kalau dia jodohku, dekatkanlah.. Kalau bukan jodohku,
ya jodohkanlah denganku".. kurang lebih begitu liriknya.. Haha.. Intinya, sekarang aku jalani saja, untuk kelanjutannya, apa kata nanti.. Hehe..

Hmm.. begitu lah kisah kami di kelas arsitektur ini. Begitu banyak pelajaran yang aku dapat dari pengalaman ini.. bahwa persahabatan, tidak harus memiliki banyak persamaan, karena justru dengan perbedaan, kita
dapat saling melengkapi, saling belajar dari perbedaan itu.. Dan cinta.. cinta memang tak memandang segi apa pun, tanpa alasan apa pun, tapi semua tergantung pilihan kita masing2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar